Wednesday 18 November 2015

percaya dan curiga

Suatu pagi terdengar bunyi nguing nguing dan secara cepat aku menoleh keluar ternyata mobil polisi datang dan ambulance berjajar datang ke building seberang tower II
ternyata ada seorang wanita jatuh dari lantai 21, dengan cepatnya saya bertanya keteman teman knapa jatuh ada apa gerangan dan knapa bisa jatuh???
Tak ada yg menjawabku dan mereka malah balik bertanya padaku dan aku bilang tidak tau.

Akhirnya aku mencari tau dan selalu bertanya sama setiap orang ada yg bilang jatuh karena mencuri kedapatan bosnya ada yg bilang mencuri gelang berlian dan jam tangan yg mahal semua yg di curi sekitar 600 juta rupiah, dan aku bertanya lagi udah berapa tahun bekerja sama bosnya 5 tahun lebih dan aku mulai ngga percaya akan cerita demi cerita apalagi dibilang bosnya bekas artis, membangun suatu kepercayaan itu ngga mudah kalaumemang orangnya ngga baik dari awal udah kelihatan kenapa musti udah 5 tahun lebih dia berbuat hal yg bodoh seperti Iitu dan lucunya pagi kejadian sorea masuk berita yahoo dan dengan lantang mengatakan dia bunuh diri karena ketahuan mencuri barang batang si bos.ahhh bagi saya itu hal yg mustahil kita ngga tau apa yg yerjadi sebenarnya dia bunuh diri atau DIDORONG SIBOS??? Kan kita ngga ada yg lihat apa yg terjadi sedangkan yg bersangkutan udah mati dan kita hanya bisa mendengar ocehan si Bos mengatangan mencuri ini dan itu.apakah kita harus percaya begitu saja tanpa ada bukti bahwa dia mencuri, dan si korban udah mati pada siapa kita bertanya??? Hanya Tuhan yg tau dia bunuh diri atau di dorong si bos dari lantai 21?? Apa masalahnya kita ngga tau karena tidak ada saksi yg bisa ditanya.Nah bagi saudara yg bekerja di luar negeri kalau ada masalah sama si bos tolong cerita sama teman dekat supaya suatu saat ada kejadian seperti ini kita tau dia mencuri atau dibunuh sama si bos, dan siapakan hp untuk rekam pembicaraan si bos dan kamu biar ada bukti.


Sekian cerita pendek dari saya aku berharap artikel ini bagus buat teman yg bekerja di luar negeri. Salam semuanya.